Sunday, 3 May 2015

AmaLan SunnAh Rasulullah


Syafaat Rasulullah sangat penting bagi umat Muhammad ketika di Padang Mahsyar nanti. Banyak cara yang mudah untuk mendapat syafaat nabi antaranya ialah mengamalkan Sunnah-sunnahnya. Antara kelebihan mengamalkan sunnah Rasulullah ialah: 
  1. Mendapat syafaat di akhirat nanti.
  2. Hidup lebih teratur dan mendapat berkat.
  3. Mendapat pahala.
  4. Disayangi Allah dan Rasul-Nya.
Mari kita sama-sama mengamalkan beberapa Sunnah Rasullah seperti yang ditunjukkan dalam video diatas. 

      Definisi ukhuwah fillah abadan abada.




ukhuwah fillah 
- persaudaraan atau persahabatan kerana Allah.

Abadan abada 
-untuk selama-lamanya(in shaa allah)




MACAM MANA BERSAHABAT KERANA ALLAH ???????


Seorang sahabat yang bersahabat kerana Allah seharusnya mempunyai 10 ciri di bawah :


  1. jika engkau berbakti kepadanya ,ia akan melindungimu.
  2. jika engkau rapatkan persahabatan denganya,dia akan membalas baik persahabatan itu.
  3. jika engkau perlukan pertolongan,ia akan membantu mu
  4. jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya,ia akan menerima dengan baik.
  5. jika ia mendapat kebajikan(bantuan) daripada mu ,ia akan menghargai nya .
  6. jika ai melihat sesuatu yang tidak baik pada mu ,ia akan menutupnya.
  7. jika engkau meminta sesuatu bantuan ,ia akan mengusahakanya.
  8. jika datang sesuatu bencana menimpamu ,ia akan meringankan kesusahan mu
  9. jika engkau merancang sesuatu,ia akan membnatu mu.
  10. jika kamu berdua berselisih faham,ia lebih senang mengalah untuk menjaga persahabtan kamu.
Ujian daripada Allah...


     setiap manusia yang Allah cipta sentiasa akan diberi musibah, ujian atau masalah hidup didunia yang sementara ini.Tipu jika seseorang itu berkata yang dia tidak pernah di timpa musibah.setiap orang ada masalahnya tersendiri.Allah uji dengan berbagai-bagai ujian.tetapi sebabnya adalah sama.

       Allah menguji seseorang itu  kerana Allah swt mempunyai rahsianya tersendiri .sama ada Allah hendak tambah iman kita atau hendak uji sejauh mana keimanan kita.Dan kerana sesuatu ujian itulah yang membuka mata hati kita,yang mendidik kita, supaya jangan mudah putus asa dalam kehidupan yang bagaikan bahtera di lautan yang penuh dengan onak duri.ujian juga dapat mematangkan kita.

                                                                  
      kadang-kadang kita tertanya-tanya ,mempersoalkan kepada Allah swt kenapa kita diberi ujian yang berat sebegitu sekali.???????

     sehingga kita lupa pada siapa yang perlu kita mengadu segala masalah kita ,pada siapa kita minta kembali kekuatan kita.

ALLAH TINPAKAN UJIAN SUPAYA KITA BERSABAR....

                                                                             
ASTAGHFIRULLAH !!!! lemahnya dan rendahnya iman kita. kita selalu tidak redha dalam menghadapi ujian yang Allah beri terhadap kita.

Jika kita anggap diri kita di tinpa musibah yang besar, kita hendaklah ingat,bukan kita sahaja yang mengalaminya.mungkin ada sahabat-sahabat kita atau saudara seakidah kita yang sama.bahkan lebih teruk atau lebih besar dari kita..

bukankah Allah telah berkata dalam Al -quran yang Allah tidak akan sekali-kali menguji hambanya diluar kemampuan hambanya.

                            
                        
        Allah tahu kita kuat dalam menghadapi ujianya, jadi, Allah berikan ujian itu ke atas diri kita.di sini kita dapat lihat betapa sayang dan kasihnya Allah kepada kita sebagai hambanya...Allah menguji seseorang bukan kerana Allah benci kepada kita,tetapi percayalah Allah sangat kasih kepada kita...

  cuma kita sebagai hambanya tidak pernah hendak bersabar dalam menghadapi ujian...
pasti Allah telah aturkan yang terbaik buat kita.kerana yang berlaku  ada hikmahnya..


Jadi seharusnya apa yang perlu kita lakukan???


Berdoalah kepada Allah...Allah lah tempat kembali segala masalah yang sering membelenggu diri kita.Jangan malu untuk merayu-rayu,meminta-minta,memohon -mohon kepada Allah swt.



selalu di ingatkan yang Allah tidak pernah jemu mendengar rintihan hambanya..Allah itu maha mendengar.
dekatkanlah diri kita dengan pencipta kita yang menguasai seluruh alam.yang memegang hati-hati kita....








Di samping berdoa ,perlulah kita berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi ....

mungkin ada yang rasa diri mereka  tidak kuat hendak hadapinya....tetapi,,cubalah bangun !!!!

usah tewan dengan hasutan syaitan.cari kembali kekuatan kita,kerana kekuatan itu ada dalam diri kita masing-masing

yakin dengan diri kuatkan azam dan cita-cita ..usah tonjolkan kelemahan pada syaitan ..kerana syaitan tidak pernah berhenti menghasut agar kita lemah selama-lamanya....







How tO be A reSponSibLe sTudeNt

How to be a responsible student

There are many ways to get success. One of the way is be a good and responsible student. This way can help us and easy to get success.

1. Come to class on time and ready to learn. Don't be a minute late and bring everything you need for the day, the right note-taking materials, your homework, a lunch and others. Be organised with them.

2. Respect the teacher. Even if the things you learning aren't exactly interesting, pretend they are. Smile at her and be nice. Respect the grade she gives you on something. Don't stare at the clock throughout the class- that is a pet peeve of teachers and they will gain no respect for you.

3. Behave in class. Don't fool around with other classmates or with an object. Pay attention to the board and listen closely to the teacher. If another student starts talking to you, quietly tell them to be quiet and listen. If they still don't stop, just ignore them.

4. Take notes. This is very important to do, especially if you're wanting to achieve good grades. Take notes neatly in a notebook. Don't copy every single thing the teacher says, but jot down whatever you think is important. Do this in pencil in case you have to erase something. After school, bring the notes home because they may be useful to have when homework.

5. Hand in your homework efficiently. Spend a sufficient amount of time on your homework every night. Keep it very neat ( use pen or type it) in case you have to hand it in. Ask someone to check your homework (if you feel comfortable), but don't let them change it. It is your work, so you have to be responsible about it.  Also make sure you turn your assignments in on time.

6. Help your classmates. Don't be a brat about it, but if they can't find their book, or they don't have a pencil or paper, lend them yours. Always be prepared to help them, and be respectful to them. Even if you there's a person you don't like, and you got assigned a project with them, kill them with kindness and move on.

Monday, 27 April 2015

CuKup HanYa ALLAH......





"Ya Allah, kuatkan hatiku untuk menempuh kehidupan di dunia ini, walau bukan setiap detik hati ini kusandarkan dalam mengingati-Mu. namun sering ku mohon perlindungan daripada-Mu, wahai TUHANku. semoga diri ini terus berada dalam pemeliharaan-Mu. maka, cukup hanya ENGKAU Ya Allah, kekuatanku, 
sandaranku dan peneman buat diriku ini"




Lupakah kita bahawa hanya Allah tempat sandaran? Andai ALLAH diabai, ke mana harapan harus dituju? ALLAH itu dekat. Tidak pernah menjauh. Kita pula yang sering melupakan-NYA dan mengingati-NYA saat kesusahan bertandang. Lalu, munajatlah tanpa henti. DIA akan membantu kita dalam mendidik hati dan jiwa. Pasti... kita menjadi sebaik-baik insan. Yakinlah... cukup hanya ALLAH di hati.

Kata-kata daripada Ustaz Kazim Elias:
" Kita bukanlah insan istimewa. Namun, adakala kita berasa kitalah yang paling baik dan kitalah paling sempurna, sehingga ada yang terdetik kita mampu sendirian mengahrungi liku-liku kehidupan. Rasa itu terus mengejar ke benak hati paling dalam. Ya... tanpa sedar kita tewas dalam telahan sendiri. Lalu, segala teguran diabai dan nasihat dianggap dusta. ALLAH... siapa kita untuk berasa hebat? Kita hanya insan kerdil yang mengharap maghfirah ILAHI jua."
Sifat suka membesar diri ini boleh berlaku kepada semua orang. Orang miskin atau kaya, susah atau senang, rendah atau tinggi, semuanya boleh terkena penyakit ini. Tiada yang terkecuali melainkan diri dihiasi dengan IMAN dan TAKWA. Justeru, sebelum terlambat sentiasalah audit diri. Bukan hanya sekali bahkan jika mampu lakukanlah setiap hari. Pada masa yang sama, berusahalah dalam membuang sikap buruk dan tanamlah sifat-sifat mahmudah dalam diri.

Ini kerana, hidup kita ini hanya sekali, maka berusahalah untuk menjadikan ia sebuah persinggahan yang 'menguntungkan' sebelum berpindah ke alam baqa'. Berusahalah mencari jalan yang mampu membawa kita melakukan kebaikan dan kebajikan di sisi ALLAH. Dunia yang hanya berbentuk pinjaman semata-mata seharusnya tidak menjadi tujuan dan matlamat besar. Sebaliknya, jadikanlah dunia ini sebagai ladang untuk menimba sebanyak mungkin bekalan ke akhirat kelak.

Janganlah sesekali kita lupakan ALLAH. Ingatlah, jangan sesekali kita menjadi hamba dunia. Sebaliknya, dunialah yang perlu dijadikan alat untuk meraih redha-NYA. Jangan sesekali meletakkan dunia di hati sehingga kita lalai dari mengingati akhirat. Sebaliknya, jadikanlah dunia ini hanya perhiasan semata-mata.

Ya Allah,
kelemahanku adalah kekuranganku
tiadalah daya upayaku melakukan sesuatu tanpa
mengharapkan pertolongan-MU

Ya Allah
aku mengadukan kepada-MU kepayahanku
bukan mudah untukku melangkah
tanpa bimbingan dari-MU
Ya Allah,
inilah jalanku, inilah perjuanganku

Ya Allah,
engkaulah Tuhan yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang
pada-MU adanya harapan,
pada-MU jua adanya sandaran

Ya Allah,
sesungguhnya Engkaulah yang Maha Lembut
terhadap hamba-hamba-MU
datangkanlah apa yang aku cintai di dunia ini
dengan cara yang Engkau cintai

Ya Allah,
aku memohon kepada-MU dengan pengharapan 
bahawa Engkau akan mendengar permintaanku
inilah aku yang sentiasa meminta
dan mengharap pada-MU

Ya Allah,
aku akan tetap meminta kepada-MU
kerana aku tahu Engkau tidak pernah
meninggalkanku...

 Cukup hanya ALLAH sebagai kekuatan dan sandaran bagiku...

UKHWAH









Bersahabatlah dengan sesiapa sahaja.
Baik dia seorang yang soleh/solehah mahupun sebaliknya.
Mari sama-sama kita melayari ikatan ukhwah ini.

Yang baik, kita teladani dan ikuti.
Yang kurang baik,kita tegur dan perbaiki.

Tiada sebab untuk kita saling menbenci dan bermusuhan sesama muslim.
Kita kan umat Nabi Muhammad S.A.W.

Tak mahukah kita berjalan brsama-sama menuju Syurga Illahi?
Mesti seronok kan..

Allah..indahnya ukhwah persahabatan..

Saturday, 25 April 2015

FOKUS KEHIDUPAN




Apa yang kita fokus, itulah yang kita nampak. Kebiasaannya, apabila dihadapi sesuatu masalah, itu akan menjadi fokus kita.
Jadi, kita perlu mengalihkan pandangan kita kepada penyelesaian dan benda yang lebih positif.
          Mari kita fokus kepada kebaikan hari ini.

PERLAKUAN IBU BAPA CERMIN PERIBADI ANAK-ANAK

Anak adalah anugerah Tuhan dan sebagai amanah kepada ibu bapa untuk mengenalkan kepada Pencipta. Anak yang terdidik dengan acuan Pemberi amanah tidak akan menderhaka. Ustaz Pahrol Mohd Juoi turut menekankan keikhlasan ibu bapa dalam mendidik anak menerusi program Islam itu Indah.


Kisah yang pernah berlaku pada zaman Khalifah Umar al Khattab, menunjukkan besarnya peranan mendidik anak. Riwayat masyhur itu bermula apabila seorang lelaki mengadukan hal anaknya yang derhaka. Lalu Umar memanggil anak lelaki itu dan memarahinya kerana derhaka kepada bapanya serta lupa kepada hak bapanya. Anak itu menjawab, "Wahai Amirul Mukminin, tidakkah anak mempunyai hak ke atas bapanya?" Umar menjawab: "Ya." Dia bertanya lagi, "Apakah ia wahai Amirul Mukminin?" Jawab Umar, "Memilih ibunya, memberikan nama yang baik dan mengajarnya al-Kitab (al-Quran)."
Anak itu berkata: "Wahai Amirul Mukminin! Sesungguhnya bapaku tidak pernah melakukan satu pun perkara itu. Mengenali ibu saya, dia dahulunya seorang hamba berkulit hitam dan tuannya seorang Majusi. Saya pula dinamakan 'Ju'olan' iaitu sejenis kumbang biasa berwarna hitam. Dia juga tidak pernah mengajarkan aku walau satu huruf daripada al-Quran". Umar lantas berkata kepada lelaki itu, "Kamu datang mengadukan kederhakaan anakmu, walhal kamulah yang telah menderhakainya. Kamulah yang telah berlaku jahat sebelum dia berlaku demikian terhadapmu." Begitulah, Saidina Umar meletakkan kesalahan kepada si bapa, lantaran kecuaiannya dalam mendidik anaknya.



Didikan, tarbiah seumpama akar atau nyawa generasi Sungguh besar peranan mendidik ini sehingga digambarkan oleh Ustaz Pahrol Mohd Juoi menerusi Islam Itu Indah minggu lalu bahawa didikan dan tarbiah seumpama akar atau nyawa bagi generasi. Bahananya, generasi yang berdiri tanpa didikan memang masih mampu berdiri, tetapi dalam keadaan lemah dan sentiasa terjajah oleh musuh-musuhnya. Setiap individu ada peranan dalam mendidik. Menjadi kewajipan ibu bapa mengenalkan anak kepada Rasulullah SAW dan cinta terhadap Baginda. Ia hanya akan terlestari jika ibu bapa terlebih dahulu kenal dan cinta kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW. Mengenali dan mencintai tidak hanya terletak kepada pengetahuan salasilah Baginda SAW, tetapi ia sangat berkait rapat dengan rasa dan tindakan. Seni memindahkan rasa cinta kepada diri anak bukan sekadar menerusi lisan, malah perbuatan yang hadir dari hati dan dilakukan sepenuh hati.



Anak adalah cermin dan pantulan daripada pelakuan ibu bapanya. Setiap yang terzahir daripada sifat dan tabiat anak seharusnya menjadi musabab buat ibu bapa dan bukannya modal melampiaskan marah. Sebagaimana ingatan Umar kepada si ayah, sesungguhnya anak derhaka itu hanyalah produk hasil ibu bapa yang derhaka terlebih dahulu. Tidak dapat dinafikan, terkadang kita tergelincir dalam mendidik anak. Maka, perbanyakkan taubat dan memohon keampunan kepada Allah SWT. Bersungguh dalam memohon keampunan menerusi keinginan dan kemahuan untuk terus belajar dalam mendidik tanpa mengira faktor usia dan status dalam masyarakat dan keluarga. Anak adalah anugerah, tetapi ia tidak terhenti sekadar itu. Ia juga adalah amanah. Kita perlu sentiasa ingat bahawa anak itu dipinjamkan Allah untuk diusahakan kerana pada akhir nanti anugerah itu akan kembali kepada Penciptanya. Disebabkan anak itu amanah, wajib bagi ibu bapa mendidik mereka mengikut acuan Pemberi amanah. Acuan yang ditetapkan berupa tujuan hidup anak itu iaitu menjadi hamba Allah dan menjadi khalifah yang memberi manfaat kepada yang lain. Menjadi anak yang baik dan memberi kebaikan. 

Oleh itu, penting bagi anak ini diterapkan dari awal lagi berkenaan ilmu wahyu untuk mengenal Penciptanya dan perlu juga menguasai ilmu fardu kifayah bagi memudahkan matlamat kedua iaitu untuk memberi manfaat pada yang lain. Anak cinta Allah akan kenal ibu bapa Ibu bapa perlu yakin, anak yang kenal dan cinta Allah secara tidak langsung akan kenal dan cinta ibu bapanya. Anak yang lupa Allah, bukan sekadar lupa ibu bapanya bahkan akan lupa dirinya. Hilang cinta pada diri ini menuju kepada kebinasaan. Apabila anak itu sedar mengenai cinta Allah, sekali gus terdidik bahawa reda Allah terletak pada reda ibu bapanya. Disamping, cinta Allah akan merapatkannya dengan al-Quran yang terkandung di dalamnya berkenaan berbuat baik dan mendoakan ibu bapa. Sesungguhnya, apabila ada cinta Allah, individu itu memiliki segala-galanya, tetapi jika dia miliki segala-galanya tanpa cinta pada Allah nescaya dia hilang segala-galanya. 

Kiraannya mudah, jika kita mengajar anak mengenali Allah tanpa mengharapkan sebarang balasan, nescaya Allah akan memberi ganjaran lebih banyak. Selagi jasa selaku ibu bapa perlu dikenang oleh anak, selagi itu juga anak akan melupakan jasa baik ibu bapanya berpunca daripada terlepas didikan wajib yang utama iaitu mengenal Pencipta mereka yang juga Pencipta kepada kedua ibu bapanya. Didik anak seikhlasnya tanpa menjangkakan sebarang balasan. Proses didikan sewajarnya bermula dari hati. Didik anak itu amanah bukannya jasa. Sebelum mendidik orang lain ada baiknya terlebih dulu didiklah hati sendiri.

Friday, 24 April 2015

HATI


Rasululullah S.A.W bersabda : Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh perbuatannya, dan apabila ia itu rosak, maka rosak pula seluruh perbuatannya, dan gumpalan daging itu ialah HATI....
(HR Imam Al-Bukhari)
Jadi, marilah kita mengenal beberapa penyakit hati dan cara untuk merawatnya...
antara penyakit hati ialah:

1) Sombong.
2) ujub dan takabbur (bangga diri).
3) Iri hati dan dengki.


Allah S.W.T ada mengatakan dalam Al-Quran: Orang-orang yang didalam hatinya ada penyakit, maka dengan itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir.
( SURAH AT-TAUBAH )

Antara cara-cara untuk merawat hati yang telah mati iaitu dengan 5 perkara:

Didiklah hati dengan banyak mengingati mati. In Shaa Allah, hati kita takkan lalai pada duniawi semata-mata, tapi pasti akan cuba yang terbaik untuk menuju SYURGA FIRDAUSI....


SETIAP YANG BERLAKU PASTI ADA HIKMAH NYA......



Pesan ustaz kazim elias:
Ketika kamu bersedih,pejamkan matamu dan katakan dalam hatimu...."inilah perjalanan hidupku...Allah Ta'ala yang letakkan aku disini... semua ini perancangan Allah...jadi, aku mesti teruskan perjalanan hidup ini kerana aku percaya di atas setiap ketetapan-Nya...dan aku terima Qada dan Qadar diriku. sesungguhnya, setiap sesuatu itu ada hikmah-Nya... terima kasih Ya Allah, kerana mengasihaniku,,,". selepas itu, buka matamu dan senyumlah...bangkit dengan yakin

Saturday, 21 March 2015

Being a Teenager ? Got a lot of problems ?


Everyone is going to go through this time, being a teenager. Maybe some of you have gone through it, some of you maybe will go through it or maybe some of yaou are struggling in this period of time by being a teenager right now.
Well, being a teenager, for example, i’m 18. And of course, it is the time where you have to go through a lot of things in your life…More than you imagine…You have to struggle academically, physically and emotionally. Teenage life is the time where you decide your path, your choice, whether it is right or wrong, whether others’ opinion are important or not. You tend to question yourself with a lot of things on what you should do, what have you done and so on. Well, it’s the moment when you starting to mature.
Sometimes, you’ll be a kid again when you’re being teenager. The time when you learn what you have done all this while by being a kid. whether it is a lesson,a joke, a reminder and whatsoever, it’s your choice. Because it depends on how you look your childhood life was.
An undeniable thing by being a teenager is you have to fight physically and emotionally. Say that you’re 14, 15, 17, and so on..yet you have to be strong. You’re going to allow your heart to be broken a lot of times even though you die so much that you don’t want it to happen in your life because who likes to feel the pain? Yet, you did the same mistakes again and again. I’m not pointing to anyone, because I’m not perfect either. Same goes to me, I did a lot of mistakes and I’m struggling being a teenager right now.
People said , “first time is mistake. So, you have to learn from it and never make the same mistake twice because it will be your choice”.
what if.. you do the same mistake for third time, fourth, fifth and so on.. Well,same goes then, the third, fourth and so on comes because of your choice made by mistakenly choosed.
My life, of course, might be different from you..mine , even though in the same Earth, yet we’re different people, and Allah has destined the His servant with different path…
How about problem? Nobody comes without any single problem, everyone has problem..SAME but, how they go through the problem is the matter that would be the distinct differences for each person in this world.
We will test you with a certain amount of fear and hunger and loss of wealth and life and fruits of your toil. But give good news to the steadfast: Those who, when disaster strikes them, say, “We belong to Allah and to Him we will return”. Those are the people who will have blessings and mercy from their Lord; they are the ones who are guided.  ~Chapter 2, Verse 155-157
We can’t simply judge people and say they look happy and always smile because they don’t have any problem and don’t feel the pain in life. No, it’s not as what you see.
I’ve a lot of friends in campus that look like always-smile-happy-go-lucky person…but actually deep inside, they’ve gone through a lot of things in life. Creepy life, sad, and miracle things happened far than we can imagine. And they have a lot of untold stories. They just show you the only part of them that you want to see.
Every people has 3 parts of life :
1) Part of them that they choose to reveal to you.
2) Part of them that how we see them
3) Part of them that you might don’t want to see.
For those who exercise patience, Allah (swt) will help and show a way out of every difficulty.
And for those who fear Allah, He (ever) prepares a way out,
 And He provides for him from (sources) he never could imagine. And if any one puts his trust in Allah, sufficient is (Allah) for him. For Allah will surely accomplish his purpose: verily, for all things has Allah appointed a due proportion.                                                                 ~Chapter 65, Verse 2-3
Allah (swt) in various places in the Holy Quran links patience and perseverance to success.
Seek Allah’s help with patient perseverance and prayer. It is indeed hard except for those who are humble.                            ~Chapter 2, Verse 45

Be happy being yourself… I do understand many of you sometimes wish to be someone else, but believe me, there are lot people who wish to be you so much but you don’t realiseI’m a teenager, and it happened to me, wishing to be someone else when I have a lot of problems. But then I realise, my problems were not so heavy that compare to others…and I praise to Allah for giving me a lot of things more than I deserve. Alhamdulillah..